Kamis, 03 Desember 2009

EMO



Akhir-akhir ini sering banget ngeliat gambar-gambar sepeti ini, di penjual stiker pinggir jalan, di toko aksesoris hape, di kaca mobil, sampe di body motor. Gambar-gambar seperti ini merebak seiring dengan boomingnya Alay, yup ini yang disebut " Emo ", yang merupakan salah satu ciri Alay. Sebenernya apasih Emo itu ?

Emo (pengucapan /ˈiːmoʊ/, singkatan untuk emotional music adalah gaya musik rock dengan ciri khas musik yang melodius, disertai lirik yang ekspresif dan berisi pengakuan. Pada pertengahan 1980-an terdapat subbudaya hardcore punk di Washington, D.C.. Musik mereka disebut emotional hardcore atau emocore, perintisnya adalah Rites of Spring dan Embrace. Punk gaya baru yang dipelopori Rites of Spring juga disebut emotive hardcore.Sejalan dengan ditirunya gaya bermusik ini oleh grup-grup punk kontemporer Amerika, terjadi pergeseran dan perubahan bunyi musik dan arti, tercampur dengan pop punk dan indie rock, dan berpuncak pada awal tahun 1990-an dengan musik oleh Jawbreaker dan Sunny Day Real Estate. Pada pertengahan 1990-an grup-grup musik emo mulai bermunculan dari Amerika Serikat Tengah Barat dan Amerika Serikat Tengah, dan sejumlah label independen mulai menjadi spesialis emo. Emo mulai populer sebagai genre musik pada awal 2000-an mengikuti kesuksesan Jimmy Eat World dan Dashboard Confessional yang laris rekamannya hingga mendapat piringan platina, dan munculnya subgenre baru dari emo berupa screamo yang lebih agresif. Istilah emo dipakai oleh kritikus musik dan wartawan untuk menyebut musik yang dibawakan berbagai artis, termasuk Fall Out Boy dan My Chemical Romance, serta grup-grup yang unik seperti Coheed and Cambria dan Panic at the Disco.

Selain mengacu kepada musik, emo secara umum sering dipakai untuk menggambarkan hubungan khusus antara penggemar dan artis, dan menjelaskan unsur-unsur yang terkait seperti busana, budaya, dan tingkah laku.
Sejarah
Tahun 1980-an: asal usul
Emo muncul dari genre hardcore punk pada awal 1980-an di Washington, D.C. sebagai reaksi meningkatnya kekerasan di komunitas hardcore punk dan rasa ketidaksenangan terhadap Ian MacKaye dari Minor Threat yang mengubah fokus musiknya dari komunitas menjadi kepentingan politik individual.Penggemar Minor Threat bernama Guy Picciotto mendirikan Rites of Spring pada tahun 1984 karena berkeinginan melepaskan diri dari batasan-batasan hardcore yang mengekang, dan menggantinya dengan gitar yang melodius, ritme yang bervariasi, dan lirik yang sangat penuh luapan emosi pribadi.Sebagian dari lirik lagu-lagu Rites of Spring telah menjadi metafora bagi pemusik emo dari generasi berikutnya, termasuk di antaranya tema-tema seperti nostalgia, kepahitan yang romantis, dan putus asa yang puitis. Konser-konser Rites of Spring menjadi arena luapan emosi publik, para penonton sering kali menangis tersedu-sedu.Ian MacKaye berubah menjadi penggemar berat Rites of Spring, membantu rekaman satu-satunya album Rites of Spring, dan bekerja sebagai roadie dalam konser keliling. MacKaye lalu mendirikan band sendiri bernama Embrace yang mengeksplorasi tema-tema serupa mengenai pencarian diri dan pelepasan emosi.Grup-grup musik serupa bermunculan setelah adanya Revolusi Musim Panas 1985 di kalangan hardcore punk Washington, D.C..Gray Matter, Beefeater, Fire Party, Dag Nasty, Lunchmeat, dan Kingface adalah beberapa grup musik yang berperan penting waktu itu.

Asal usul dari istilah emo tidaklah begitu pasti, namun paling tidak sudah dikenal sejak tahun 1985. Menurut Andy Greenwald penulis buku Nothing Feels Good: Punk Rock, Teenagers, and Emo, "Asal usul istilah emo diselubungi misteri tapi pertama kali muncul sebagai kebiasaan umum pada 1985. Kalau Minor Threat dianggap hardcore, maka Rites of Spring dengan fokus yang berbeda, bisa disebut emotional hardcore atau emocore.Michael Azerrad pengarang Our Band Could Be Your Life juga melacak asal usul kata emo: "Gaya bermusik seperti itu segera disebut 'emo-core', istilah yang dibenci oleh semua orang yang terlibat di dalamnya, walaupun istilah dan pendekatan itu berkembang paling sedikit lima belas tahun kemudian, dan melahirkan band-band yang tidak terhitung jumlahnya."MacKaye juga mengenang kembali tahun 1985, dan mengingat ada sebuah artikel di majalah Thrasher yang menyebut Embrace dan grup-grup musik lain di Washington, D.C. sebagai "emo-core". Ketika itu, ia menganggapnya "istilah paling bodoh yang pernah aku dengar seumur hidupku."Teori lain mengatakan istilah emo berasal dari penonton konser Embrace. Mereka meneriakkan kata "emocore" yang dimaksudkan sebagai ejekan bagi Embrace.Penggemar emo mengklaim bahwa MacKaye yang menciptakan istilah emo untuk mengejek dirinya sendiri di majalah, atau istilah tersebut berasal dari ciptaan Rites of Spring.Walapun demikian, Oxford English Dictionary mencatat bahwa istilah emo-core pertama kali digunakan tahun 1992, sementara istilah emo mulai dikenal pada tahun 1993. Kata emo pertama kali muncul di media cetak pada tahun 1995 di majalah New Musical Express.
Perusahaan rekaman spesialis emocore dengan segera bermunculan di sekitar kalangan punk Washington, D.C., dan identik dengan grup-grup musik yang bernaung di bawah label Dischord Records milik MacKaye. Walaupun sebagian besar dari grup-grup tersebut enggan disebut band emo, mereka menerimanya dengan terpaksa. Veteran punk Jenny Toomey mengenang "Orang yang menggunakan [istilah emo] hanyalah orang-orang yang cemburu terhadap begitu besar dan fanatiknya penggemar pada waktu itu. [Rites of Spring] sudah ada sebelum istilah emo tercipta, dan mereka membencinya. Namun terjadilah keanehan, seperti ketika orang-orang mulai menyebut musik mereka 'grunge', Anda juga mulai ikut-ikutan memakai istilah itu, walaupun mulanya Anda membencinya."
Kegemilangan emo di Washington, D.C. hanya bertahan beberapa tahun. Pada 1986, sebagian besar band-band utama, termasuk Rites of Spring, Embrace, Gray Matter, dan Beefeater sudah membubarkan diri. Walaupun demikian, ide dan estetika yang berasal dari mereka dengan cepat menyebar ke seluruh Amerika Serikat lewat majalah penggemar (zine), rekaman piringan hitam, dan kabar burung.Menurut Greenwald, kalangan emo di Washington, D.C. meletakkan fondasi bagi inkarnasi grup-grup emo generasi berikutnya:
Apa yang terjadi di Washington, D.C. pada pertengahan delapan puluhan, pergeseran kemarahan menjadi aksi, dari kemarahan terpendam menjadi ketidakpastian internal, dari massa yang terindividualisasikan menjadi massa yang individual, semuanya dalam beberapa hal merupakan studi kasus bagi transformasi dunia punk nasional untuk dua dekade berikutnya. Penggambaran ide dan situasi, kekuatan musik, dan cara orang bereaksi terhadaobtam dab cara band-band menjadi jenuh dan bukan memudar, semuanya berawal dari beberapa pertunjukan pertama Rites of Spring. Fondasi emo telah diletakkan, namun secara tidak sengaja, oleh lima puluh orang atau lebih di ibu kota negara. Dan dalam beberapa hal, emo tidak akan pernah sebaik dulu dan pastinya tidak akan pernah murni lagi. Pastinya, dunia emo di Washington menerima emocore secara konsensus sebagai suatu genre.
Di kemudian hari, MacKaye dan Piccioto, bersama Brendan Canty (pemain drum Rites of Spring) membentuk Fugazi. Walaupun anggotanya terkait dengan dunia emo, Fugazi umumnya tidak diakui sebagai grup musik emo. ( dikutip dari wikipedia ).

Mmm..jadi Emo itu suatu Sub genre music ya, yang muncul sebagai reaksi meningkatnya kekerasan di komunitas hardcore punk. Gw sendiri belum denger lagu Emo itu kaya apa, yang mau gw bahas disini sebenernya bukan musiknya ( gw ga ngerti bgt sama yang namanya musik cuma bisa denger aja ) tapi gaya ( style ) Emo-nya seperti Emo hairstyle dan Emo Fashion. BTW Emo ini akhirnya berkembang menjadi berbagai gaya ( style ) yang anehnya ga hanya diikuti oleh anak-anak Emo saja tapi gaya ( style ) Emo ini udah merambah ke genre musik lain walaupun ga sedikit juga yang gak ngerti apa-apa atau ga ikutan geng musik apapun tapi berpenampilan layaknya Emo.
Kayak apa sih dandanan Emo itu ? Dari berbagai sumber yang gw baca kurang lebih seperti ini:
Gaya Rambut :

Potongan rambut Emo sering ditandai dengan rambut hitam dengan splurges acak, highlight warna terang dan beberapa memiliki garis asimetris, berponi disisir kesamping, terkadang poni dibiarkan menutupi sebagian wajah. Kunci dari gaya rambut emo adalah memiliki “bangs”, yaitu rambut diantara depan kuping kanan dan kiri hingga mata, dengan menumbuhkan bagian ini maka telah memiliki dasar dari gaya rambut emo yang keren. Panjang bangs tidak harus sama antara kiri dan kanan. Banyak banget kan ngeliat gaya rambut seperti ini akhir-akhir ini, katanya gaya rambut ini lagi ngetrend banget, kalau pengen potong Emo Style, perhatiin banget kebersihan rambut kamu ya, harus sering-sering keramas karana kalo gak, rambut kamu akan terkesan jorok.

Emo Fashion :

Ciri Emo Style yang cuek dan bebas tentunya enggak lepas sama kaos, karena sudah menjadi bagian yang penting. Desain kaos yang dipilih biasanya adalah Tees Vintage dan kaos band yang sedang tenar, kini ada beberapa yang memakai kaos band retro atau kaos model Button-up shirts. Untuk celananya sudah pasti model Skinny Jeans yang paling sering dipake, yang memang jadi andalan dari emo fashion style. Dan harus sesuai dengan bentuk ukuran body. Bagi cewek yang suka memakai skirts dresses. Dengan tambahan stoking, bahkan bagi yang 'pe de'-nya lumayan tinggi, stoking dibuat sobek kecil-kecil. Bisa juga rok mini dengan dalaman celana panjang ketat dengan bahan tipis, yang pasti warnanya harus matching.

Sepatunya dengan model tinggi dengan bahan kanvas ala Converse Sneakers, yang cocok dipake untuk cowok dan cewek. Ada juga beberapa yang menambahkan hiasan kecil berupa gambar atau tulisan setiap Khususnya para cewek, sepatu model Balet flat sangat populer di pakai.

Emo Make up

Bicara tentang Emo tidak akan lengkap tanpa membicarakan Make- up nya. Karena Make-up Emo memainkan peranan yang besar bagi penampilan Emo sejati. Biasanya daerah mata adalah daerah yang paling banyak ditonjolkan, dengan gaya smoky eyes, eyeliner tebal berwarna hitam di atas dan bawah garis mata, ada juga yang mengaplikasikannya dengan eye shadow mencolok dan glitter, finishing touch-nya pengaplikasian maskara berwarna gelap.

Emo Style ini lagi ngetrend banget dikalangan kawula muda, bukan hanya Emo sejati aja yang bergaya seperti ini, tapi banyak banget orang-orang yang ngikutin Emo Style ini, ada yang ngikutin semua stylenya ada juga yang cuma ikut-ikutan potongan rambutnya. Hmmm..How about u??
























Tidak ada komentar:

Posting Komentar